JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai masih bergerak lesu pada hari ini. Meskipun, pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG ditutup naik 17,5 poin atau 0,3% ke 6.272,81 atau 6.273.
Head of Research Creative Trading System Argha Jonathan Karo Karo mengatakan, dalam dua tiga minggu terakhir memang kinerja IHSG cenderung lesu. Hal ini dikarenakan para investor asing yang tak lagi berinvestasi lagi untuk jumlah besar.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Ada Apa dengan Sektor Pertambangan?
“Memang kita ketahui IHSG cenderung bergerak lesu. Dua tiga minggu terakhir. Hal ini motor utamanya karena investor asing enggak masuk lagi dalam jumlah besar. Beberapa minggu terakhir ini,” ujarnya dalam acara 2nd Session Closing IDX Channel, Selasa (23/2/2021).
Menurut Argha, jumlah investasi asing yang masuk cenderung kecil ini memberikan sentimen yang sangat besar bagi IHSG. Karena menurutnya, salah satu syarat agar IHSG bisa naik adalah investor asing memborong saham dari investor lokal.
Baca juga: IHSG Berpeluang Kembali Melemah, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Rekomendasi
“Itu tentunya sentimen terbesar karena untuk IHSG bisa naik ya syaratnya cuma satu asing beli banyak barang saham investor lokal. Cuma karena itu enggak jadi kenyataan cenderung lesu,” kata Argha.
Argha menjelaskan, sebenarnya investor asing dalam beberapa hari terakhir ini sudah pelan-pelan melakukan aksi beli meskipun jumlahnya masih relatif kecil. Namun hal tersebut memberikan harapan sedikit lewat aksi kumulasi pelan-pelan yang dilakukan tersebut.