JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham. Perseroan memperkirakan biaya yang diperlukan untuk melakukan pembelian kembali saham adalah maksimal Rp500 juta termasuk komisi perantara efek dan biaya-biaya lainnya.
"Pembelian kembali saham dilakukan NISP dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variable atas kinerja tahun 2020 kepada manajemen dan karyawan perseroan untuk memenuhi POJK 45/POJK.0/2015,” ujar Direktur Bank OCBC NISP, Hartanti dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Cerita Karmaka Surjaudaja Terjun Jadi Bankir saat Terjadi Sanering
Pembelian kembali saham akan dilakukan dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujuinya pembelian kembali saham Perseroan oleh RUPST yang direncanakan pada tanggal 6 April 2021.
Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham Perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan.
"Saham Perseroan yang akan dibeli maksimum 0,002% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh atau maksimum 436.000 lembar saham," kata dia.
(dni)