JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan sore ini. IHSG masih lanjut terkoreksi sejalan dengan pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 118,4 poin atau 1,89% ke posisi 6.140,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 21,07 poin atau 2,13% ke posisi 966,88.
Baca Juga: IHSG Tembus 6.000, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Mulai Tumbuh
"Market menanti hasil rapat The Fed. Hasil perilisan FDI kuartal IV yang di atas ekspektasi pasar seyogyanya memberikan katalis positif bagi indeks. Meski demikian, kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa PPKM, serta kenaikan kasus COVID-19 berpotensi memberikan sentimen negatif bagi pasar," kata analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji dilansir dari Antara, Selasa (26/1/2021).
Di sisi lain, kebijakan politik luar negeri Presiden AS Joe Biden yang lebih tegas terhadap China membuat pasar khawatir bahwa hal tersebut bisa berpengaruh terhadap hubungan perdagangan di antara kedua negara tersebut.
"Kasus COVID-19 di Tanah Air yang sudah menembus satu juta juga merupakan sentimen negatif bagi market," ujar Nafan.
Dibuka melemah, IHSG lebih banyak waktu menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, seluruh sektor dimana sektor infrastruktur paling dalam yaitu minus 2,9%, diikuti sektor perindustrian dan sektor properti & real estat masing-masing minus 2,52% dan minus 2,29%.