Yulianto menambahkan, peningkatan selanjutnya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan, yaitu sebesar 19,85% atau Rp14,880 triliun dari Rp12,416 triliun pada penutupan pekan lalu.
Kemudian, rata-rata frekuensi harian selama sepekan turut meningkat drastis sebesar 22,63% menjadi 1.163.863 ribu kali transaksi dibandingkan 949,073 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.
"Pada hari Rabu (25/11/2020), Bursa mencatatkan rekor frekuensi transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar 1.413.066 kali transaksi saham selama satu hari perdagangan," ucapnya.
(dni)