JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja pasar modal syariah semakin menunjukkan peningkatan. Direktur Utama BEI Inarno Djajadi merinci, per 27 Oktober 2020 jumlah saham syariah meningkat 90,3% sejak 2011.
Jumlah saham meningkat dari 237 saham menjadi 451 saham syariah atau 63,6% dari total saham. Sedangkan kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 51,4% dari total kapitalisasi pasar dengan persentase total transaksi saham syariah mencapai 53,7%.
Baca Juga: Merger 3 Bank Syariah Diibaratkan Salat Berjamaah hingga Nikah Sesama Muslim
"Pasar modal syariah Indonesia berkembang semakin cepat dan menarik investor," kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam video virtual, Senin (16/11/2020).
Baca Juga: Merger 3 Bank Syariah, Ma'ruf Amin: Tak Ada Alasan untuk Khawatir
Saat ini, volume transaksi saham syariah mencapai 56,9% . Kemudian, frekuensi saham syariah mencapai 61,9% dari total transaksi saham di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, berdasarkan data yang dihimpun Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB-SOTS), dalam lima tahun terakhir jumlah investor syariah telah meningkat lebih dari 1.500% dari 4.908 investor di 2015 menjadi 80.152 di 2020.