JAKARTA - Direktur Investama Hans Kwee mengungkapkan penyebab bursa saham Wall Street menguat. Hal ini berdasarkan data Refinitiv sudah 90% emiten dalam indeks S&P 500 melaporkan kinerja kuartal III.
Adapun, laba emiten diperkirakan hanya turun 7,8% (YoY) dibandingkan dengan perkiraan pada bulan Oktober dimana sebagian analis memperkirakan laba perusahaan pada kuartal ke tiga akan turun 21,4%.
Baca Juga: Wall Street Perkasa Disuntik Vaksin, S&P Cetak Rekor Tertinggi
"Hal ini membuat Indeks S&P 500 bursa saham Wall Street naik didorong optimisme kinerja laba emiten tersebut dan juga optimisme terhadap perekonomian serta di ikuti harapan keberhasilan uji coba vaksin Covid-19," kata Hans Kwee di Jakarta, Minggu (15/11/2020).
Kata dia, saat ini rapat dewan Gubernur BI yang terdekat pada 19 November 2020 akan membuat suku bunga tidak berubah di angka 4%. Tentunya ini akan mempengaruhi pasar saham.
"Support IHSG ada di level 5,395 sampai 5,246 dan resistance di level 5,520 sampai 5,550," katanya.