JAKARTA - Proses merger bank syariah milik anak usaha BUMN masih terus berlanjut setelah PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah dan PT Bank Syariah Mandiri menandatangani conditional merger agreement (CMA). Direncanakan proses merger akan rampung pada Februari 2021.
Direktur Utama Bank BRIsyariah Ngatari mengatakan, setelah proses merger rampung, bank hasil merger ini akan fokus kepada dua segmen, yaitu wholesale dan consumer.
Baca juga: RUPSLB Ubah Susunan Komisaris, Saham BRIS Melompat 8,12%
"Setelah merger, bank hasil merger nanti akan fokus kepada segmen wholesale dan consumer hal ini tidak terlepas dari produk tiga bank serta rencana bank hasil penggabungan. Pada intinya bahwa segmen yang digarap oleh masing-masing ketiga bank ini akan tetap berlanjut," ujar Ngatari dalam Public Expose BRIS secara virtual, Kamis (5/11/2020).
Ngatari menambahkan, ketiga bank syariah ini juga sama-sama menyasar segmen wholesale dan consumer. Dia juga memastikan bahwa segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi fokus bisnis BRIS akan tetap berlanjut.
Baca juga: Laba Bersih BRI Syariah Meroket 238% di Kuartal III
"Jadi, wholesale karena saat ini BSM fokus kepada wholesale tetap lanjut, consumer ketiga bank ada segmen consumer tetap lanjut, UMKM juga tetap kita lanjut karena BRIsyariah saat ini fokus kepada segmen UMKM," katanya.