JAKARTA - Investor di lantai bursa masih merespons positif rencana merger bank-bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal itu ditandai dengan naiknya saham PT BRISyariah Tbk dengan kode emiten (BRIS).
Dari pantauan Okezone, Jakarta, Jumat (16/10/2020), saham BRIS hari ini ditutup menguat Rp85 atau 6,49% ke Rp1.395. Para investor yang memiliki saham itu pun direkomendasikan untuk menjual sebagian untuk mengambil untung.
Baca Juga: Efek Merger Bank Syariah, Saham BRIS Terus Cuan hingga 2021?
“Kalau yang sudah punya (saham BRIS) boleh taking profit dulu,” kata Technical Analyst Panin Sekuritas William Hartanto dalam acara Session Closing di IDX Channel, Jumat (16/10/2020).
Dia tak menyarankan sebagai investor pemula untuk membeli saham BRIS terlebih dahulu karena dirinya melihat terjadi GAP di saham tersebut.
“Tadinya bermaksud rekomendasikan apabila mencapai level 1.125 itu. Jadi kalau untuk sekarang terlalu cepat, wait and see dulu,” ujarnya.
Menurut dia, peningkatan harga terhadap BRIS itu terjadi lantaran adanya rencana penggabungan ketiga bank tersebut. Apabila, dilihat secara teknikal dinilai lebih jauh, belum ada alasan lain selain pemicu itu.
“Terlihat minat pelaku pasar itu besar. Transaksi itu lebih sentimen seperti BRIS ini,” katanya.
(kmj)