JAKARTA - Holding industri pertambangan PT Inalum (Persero) atau MIND ID (Mining Industry Indonesia) menerbitkan surat utang atau Global Bond sebessar USD2,5 miliar atau setara Rp37,5 triliun (mengacu kurs Rp15.000 per USD). Ini menjadi penerbitan obligasi terbesar yang diterbitkan diataran perusahaan tambang di Asia.
Obligasi global itu menawarkan tiga pilihan tenor, mulai dari 5 tahun, 10 tahun dan 30 tahun. Untuk pinjaman senilai USD1 miliar tingkat kupon yang ditawarkan adalah sebesar 4,750% hingga 2025.
Sedangkan, pinjaman USD1 miliar dengan tingkat kupon 5,450% hingga 2030. Dan yang terakhir adalah pinjaman dengan nilai USD500 juta dengan kupon 5,80% hingga 2050 mendatang.
Baca Juga: Inalum Raup Dana dari Global Bond Senilai Rp37,5 Triliun
Direktur Utama Inalum Orias Petrus Moedak mengatakan, dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk beberapa hal. Misalnya adalah akan digunakan untuk pembelian kembali sebagian dari total obligasi senilai USD4 miliar, yang pernah diterbitkan perusahaan pada tahun 2018 senilai USD1 miliar.
Asal tahu saja, obligasi yang diterbitkan 2018 lalu oleh Inalum adalah digunakan untuk mengambil alih saham PT Freeport Indonesia. Adapun tingkat kupon 5,23% dan tenor hingga 2021 dan senilai USD1,25 miliar dengan tingkat kupon 5,710% dan tenor hingga 2023.
"Dengan tercapainya besaran pendanaan yang dibutuhkan dan target tingkat kupon yang diinginkan, penerbitan obligasi ini memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kemampuan MIND ID dalam mengelola portofolio pembiayaan dan menjaga likuiditas," ujarnya dalam telekonferensi, Jumat (15/5/2020).
Baca Juga: Raih Rp37,5 Triliun, Inalum Garap Proyek PLTU Mulut Tambang
Selain itu akan digunakan untuk akuisisi strategis perusahaan-perusahaan yang dapat mendukung mandat MIND ID dan untuk membantu pelunasan pembiayaan-pembiayaan yang ada di grup MIND ID. Salah satunya adalah akan digunakan untuk akuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Menurut Orias, dalam penerbitan surat utang ini, perseroan akan tetap melakukannnya dengan kehatian-hatian. Dirinya juga memastikan, dalam penarikan utang ini tidak ada satupun aset yang dijaminkan oleh perseroan maupun anak usahannya.
"MIND ID terus berkomitmen membangun kehidupan yang lebih sejahtera dan masa depan yang lebih baik bagi bangsa melalui aksi-aksi korporasi dalam pengelolaan sumber daya alam strategis," jelas Orias