JAKARTA – Alibaba dikabarkan menunda pencatatan saham perdananya di Bursa Efek Hong Kong. Padahal e-commerce terbesar di China ini, akan direncanakan akan initial public offering (IPO) pada Agustus atau Oktober tahun ini.
Baca Juga: Alibaba Bukukan Pendapatan Rp239,4 Triliun, Meningkat 42%
Hingga kini belum ada jadwal resmi kapan Alibaba IPO di Bursa saham Hong Kong. Pihaknya masih melihat adanya aksi protes terus berlanjut selama 11 minggu berturut-turut tanpa ada tanggapan dari pihak Kepolisian Hong Kong.
Melansir Business Insider, Kamis (22/8/2019), aksi protes menyebabkan bentrokan antara massa dan polisi mempengaruhi bisnis lokal yang kini menarik semua uang mereka dari ATM dan bank. Yang kemudian mengubahnya menjadi dolar AS.
Baca Juga: Kini UMKM Bisa Pakai Produk Alibaba
Aksi tersebut merubah rencana Alibaba yang mempertimbangkan akan mengumpulkan USD20 miliar hasil dari IPO. Alibaba akan memecahkan rekor IPO New York Stock Exchange sebesar untuk pertama kalinya di New York pada September 2014.