JAKARTA – PT Phapros Tbk (PEHA) menyiapkan investasi sebesar Rp20 miliar. Dana sebesar itu nantinya akan digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis dengan menyasar bisnis kosmetik.
“Melalui bisnis baru tersebut, perseroan akan memproduksi kosmetik berupa krim anti aging berbahan dasar stem cell,” kata Sekretaris Perusahaan Phapros, Zahmilia Akbar dikutip dari Harian Neraca, Selasa (25/6/2019).
Baca Juga: Phapros Kantongi Kontrak Kerjasama Senilai Rp1 Triliun
Disampaikannya, produksi kosmetik akan dilakukan difasilitas produksi terstandarisasi GMP (good manufacturing practices) dan bekerja sama dengan Universitas Airlangga. Perseroan menyebutkan, dana investasi guna mendukung lini bisnis baru tersebut bersumber dari kas internal. Nantinya, keseluruhan alokasi investasi digunakan untuk pembangunan fasilitas produksi hingga akhirnya siap komersialisasi. Fasilitas produksi kosmetik akan dilakukan di Surabaya dengan menggandeng mitra kerja sama.
Saat ini fasilitas produksi telah masuk tahap konstruksi, kendati tidak disebutkan kapasitas produksinya. PEHA berharap produk kosmetik baru milik perseroan dapat dirilis pada akhir tahun ini."Kami sudah masuk tahap konstruksi. Adapun untuk komersialisasi nanti akan dilakukan di fasilitas milik Unair, yang telah kami standarisasi sesuai dengan GMP," ujar Zahmilia.
Baca Juga: Produsen Antimo Siapkan Belanja Modal Rp350 Miliar pada 2019
Ditambahkannya, perseroan menggandeng pusat pengembangan dan penelitian sistemcellUniversitas Airlangga dalam mengembangkan krim anti penuaan dini (anti-aging) berbahan dasar biologi atau non kimia. Dalam mengembangkan produk ini, pihaknya mendapatkan pendanaan dari Kemenristek Dikti sebesar Rp 20,2 miliar."Kami memperoleh bantuan pendanaan dr kemenristekdikti Rp20,2 miliar, lalu dana investasi yang kami kucurkan internal hingga saat ini kurang lebih Rp20 miliar," ungkapnya.